Progam Dosen Pulang Kampung Kenalkan Sistem AWS di Pangumbahan, Sukabumi

Dosen IPB University Prof Dr Satyanto Krido Saptomo menyerahkan perangkat AWS dalam program dosen pulang kampung kepada perwakilan petani di Desa Pangumbahan, Ciracap, Kab Sukabumi, Jabar.

BOGOR, SP – Para petani Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikenalkan sistem AWS (Automatic Weather Station) untuk menerapkan teknologi pertanian ramah iklim dan sumberdaya air. Dengan teknologi itu diharapkan bisa mengelola pertanian lebih baik dan semakin meningkatkan produksi.

Prof Dr Satyanto Krido Saptomo dari Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program dosen pulang kampung yang digelar Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, IPB University. Pengenalan sistem AWS sejak bulan Mei 2024 dan sudah dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada Oktober 2024 lalu.

Sistem AWS merupakan teknologi pertanian ramah iklim dan sumberdaya air yang dirancang untuk memantau kondisi cuaca secara otomatis dan real-time. Teknologi ini sangat penting bagi petani dalam mengelola tanaman dengan lebih efektif dan responsif terhadap perubahan cuaca.

“AWS dapat memberikan data akurat mengenai suhu, kelembaban, curah hujan, dan parameter cuaca lainnya. Data ini sangat penting untuk perencanaan irigasi, pemupukan, dan perlindungan tanaman dari hama dan penyakit,” jelas Satyanto, Minggu (1/12/2024).

Teknologi AWS, katanya, bisa dimanfaatkan petani mengakses informasi cuaca terkini dan memprediksi kondisi yang akan datang. Jadi, petani dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan pertanian. Dia menekankan pentingnya teknologi ini dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin tidak menentu.

“Dengan data pengamatan cuaca, maka perencanaan dan manajemen air bisa ditingkatkan. Harapannya meningkatkan produksi dan pendapatan, kemudian bisa bertahan ketika kondisi iklim tidak mendukung,” jelasnya.

Pengenalan sistem AWS diikuti oleh petani dan aparat desa setempat. Mereka berkesempatan untuk melihat langsung demonstrasi penggunaan AWS dan mendapatkan penjelasan mengenai cara kerja dan manfaatnya.

Mulyana, Kepala Desa Pangumbahan, mengungkapkan terima kasihnya kepada IPB University yang telah membawa teknologi AWS ke desanya. “Kami berharap teknologi AWS ini dapat membantu petani kami untuk meningkatkan hasil panen mereka dan menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu,” ujarnya.

Ia juga berharap, kegiatan ini menjadi titik awal bagi transformasi sektor pertanian di Desa Pangumbahan dan sekitarnya. Dengan dukungan teknologi seperti AWS, para petani dapat lebih adaptif terhadap perubahan iklim dan lebih efisien dalam penggunaan sumber daya air, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. [SP-03]

Advertorial
IpeComm melayani jasa editor (media/buku), penulisan kreatif, media relation, komunikasi (government/community/private), promosi, business intelligent, analisis media, hingga crisis management. Didukung tim ahli & profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan media nasional/internasional. Bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*