Sepak Bola Berjalan, Persejasi Siap Gelar World Club Championship dan Indonesia Club Championship

Rakernas Persejasi 2024

JAKARTA, SP – Animo masyarakat pada sepak bola berjalan (walking football) di Indonesia terus berkembang, mengikuti perkembangan dunia. Untuk itu, Perkumpulan Sepak Bola Berjalan Seluruh Indonesia (Persejasi) akan menggelar World Club Championship dan Indonesia Club Championship.

Hal itu disampaikan Hendra Hartono selaku Ketua Umum Persejasi di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persejasi 2024 di Jakarta, Sabtu (26/10/2024).

Dikatakan, kegiatan internasional itu dirancang menyerupai Liga Champions dalam sepak bola konvensional. Dalam hal ini memberikan platform kompetitif bagi klub-klub terbaik untuk bersaing di tingkat global dan lokal.

“World Club Championship akan berlangsung pada bulan Juli 2025 di Bali Indonesia, di mana klub-klub walking football terbaik dunia dari berbagai negara akan bersaing untuk meraih gelar juara dunia,” jelasnya.

Menurut dia, kompetisi ini akan mempertandingkan kategori pria/wanita usia di atas 50 tahun (Over 50’s) dan di atas 60 tahun (Over 60’s). Jadi, semua peserta memiliki kesempatan untuk berkompetisi sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalamannya. “Sebagai negara besar dengan populasi 270 juta dan lokasi geografis yang strategis maka Indonesia perlu berperan aktif dalam olahraga walking football dunia” ujarnya.

Sementara itu, Indonesia Club Championship akan menjadi ajang bergengsi bagi klub-klub walking football lokal menunjukkan kemampuan dan memperkuat komunitas olahraga di dalam negeri. Dengan mempertandingkan kategori usia diatas 50 tahun (Over 50’s) dan diatas 60 tahun (Over 60’s) ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam walking football di kalangan usia senior.

“Dengan bergulirnya kompetisi lokal ini maka Indonesia akan memiliki klub-klub hebat yang bisa berkompetisi di tingkat dunia. Kedua kompetisi ini diharapkan dapat menciptakan platform berkelanjutan untuk pertumbuhan olahraga ini, terutama bagi usia di atas 50 dan 60 tahun.” tambah Hendra.

Amarta Imron selaku Sekjen Persejasi mengatakan olahraga ini lebih aman untuk kalangan dewasa, relatif murah dan sangat menyehatkan. Sepak bola berjalan diyakini sebagai olahraga inklusif, menawarkan kesempatan bagi semua orang, terlepas dari usia, gender atau latar belakang, untuk aktif dan terlibat.

Seperti diketahui, Persejasi didirikan di Jakarta pada tanggal 15 September 2021 dengan tujuan mempromosikan walking football sebagai olahraga yang ramah bagi pelakunya. Saat ini Persejasi telah memiliki 23 Pengurus Provinsi di Indonesia dan telah merambah ke Perth Australia dan Singapura.

“Kami berkomitmen untuk mengembangkan olahraga ini melalui pembentukan chapter-chapter di luar negeri khususnya para diaspora dan pekerja migran,” ujar Hendra. [SP-02]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*