Ahok Pernah Ingatkan Anies Soal Plumpang, Erick Thohir Janji Tata Ulang Cegah Korban

Lokasi kebakaran di Terminal BBM Plumpang, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara (Ist)

JAKARTA, SP – Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3/2023). Puluhan korban tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Sejumlah aset BUMN merupakan objek vital nasional diharapkan membentuk tim resiko bisnis.

“Saya sudah meminta dan menghubungi untuk seluruh BUMN seperti MIND ID, Pertamina, PLN harus membentuk yang namanya tim risiko bisnis, tidak hanya di keuangan namun juga di operasional secara menyeluruh karena ini ada objek vital nasional,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Hal itu ditegaskan usai mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertemu dengan warga korban kebakaran pipa penerimaan bahan bakar di Terminal BBM Plumpang, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Dia juga akan mengkaji dan melihat apakah akan ada perbaikan dalam jangka menengah.
“Saya akan kaji, saya sudah minta investigasi dan pasti kita akan melihat apakah ada perbaikan untuk jangka menengah,” katanya.

Erick akan menata ulang seluruh objek vital yang dikelola BUMN, baik itu Pertamina, PLN, dan Pupuk Indonesia agar memiliki batasan yang jelas dan aman bagi masyarakat. Penataan ulang batasan objek vital nasional dengan permukiman menjadi sebuah keharusan agar insiden terbakarnya Terminal BBM Plumpang tidak terulang kembali.

Seperti diketahui, kawasan itu hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dengan permukiman warga di kawasan Tanah Merah. Ternyata, permasalahan sengketa permukiman warga di Tanah Merah itu pernah disinggung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tahun 2016 silam. saat itu, dia mengingatkan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tak sembarangan membuat janji politik. Apalagi, Anies Baswedan kala itu berencana membebaskan permasalahan warga Tanah Merah.

Menurut Ahok, tanah yang diduduki warga itu merupakan aset milik PT Pertamina (Persero), dan seharusnya tidak boleh dihuni warga. Ahok mengatakan, permasalahan di Tanah Merah bukan perkara mudah. Mengingat, tanah itu milik Pertamina, sehingga tidak bisa serta-merta berpindah tangan kepada warga. “Biasanya, calon ini kan saya bilang dia enggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Anies Baswedan melakukan berdialog dengan warga Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, dalam rangka kampanye Pilgub. Dalam dialog tersebut, dia disodorkan kontrak politik dari warga, jika berhasil menang pada 15 Februari 2017. Kontrak politik itu berisi tuntutan warga, agar Anies Baswedan memenuhi hak dan memberikan perlindungan bagi warga Tanah Merah. Salah satunya, warga Tanah Merah minta untuk melegalkan kepemilikan tanah, karena mereka telah menetap selama lebih dari 20 tahun. Jika Anies Baswedan menandatangani kontrak politik itu, warga Tanah Merah menjamin akan mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilgub Jakarta.

Anies pun menandatanganinya. Di hadapan warga, dia berjanji akan melaksanakan kontrak politik itu jika berhasil memenangkan Pilgub DKI Jakarta pada 15 Februari 2017. Kini lahan tersebut terbakar hingga menimbulkan korban jiwa.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan menata ulang depo bahan bakar minyak milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara. Tata ulang depo tersebut tidak hanya untuk Pertamina, tapi juga PLN, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), dan seluruh BUMN terkait objek vital nasional agar ada batasan keamanan masyarakat tinggal. [SP]


Advertorial
IPBCommunication melayani berbagai jasa, seperti komunikasi (government/ community/private), media/public relation, promosi, business intelligent, analisis media hingga crisis management. Didukung dengan tim profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan pernah berkarir di sejumlah media nasional/internasional. Info lebih rinci bisa hubungi 081356564448.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*