Alumni IPB Siapkan Buku Putih Kedaulatan Agromaritim untuk Semua Capres/Cawapres

Salah satu agenda sosialisasi Reuni Akbar Alumni IPB di Jakarta, beberapa waktu lalu.

BOGOR, SP – DPP Himpunan Alumni (HA) Institut Pertanian Bogor (IPB) tengah menyiapkan Reuni Akbar Alumni IPB, 60 Tahun IPB University dengan tema “Kontribusi IPB & Alumni untuk Indonesia & Dunia. Reuni Akbar tiap dekade itu akan digelar pada Sabtu dan Minggu, 25-26 November 2023, di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ada sekitar 24 rangkaian kegiatan yang digelar dalam beberapa tujuan yakni; penguatan silaturahmi dan jejaring positif alumni IPB, expose karya & legacy 60 Tahun IPB dan alumninya dalam berbagai stand pameran dan events, kick off & diseminasi Buku Putih HA IPB untuk Kedaulatan Agromaritim menuju Indonesia Emas 2045, kemudian grand launching hunian agrowisata untuk alumni yang disebut Senior Green Living. Tidak lupa agenda sosial seperti donor darah massal.

Ketua Umum DPP HA IPB Walneg S Jas mengatakan buku putih agromaritim disusun untuk memperkuat pembangunan Indonesia sebagai negara pertanian dan maritim. HA IPB berpandangan Indonesia harus kuat sebagai negara agromaritim dunia. Ini merupakan komitmen HA IPB yang menjadikan buku putih itu sebagai kumpulan gagasan alumni dan guru besar IPB untuk Indonesia Emas 2045.

“Para alumni bersinergi dengan IPB University terus mendorong agar pertanian dalam arti luas dan maritim menjadi tulang punggung pembangunan nasional. Tim yang terdiri dari beberapa guru besar, pakar, dan alumni sedang menuntaskan buku putih yang akan diluncurkan saat puncak reuni akbar nanti,” demikian Walneg dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/11/2023).

Beberapa persiapan dan sosialisasi sudah dilakukan, terutama terkait buku putih HA IPB. Sejumlah pakar dan tim perumus terlibat dalam penyusunan buku. Pekan lalu, HA IPB juga menggelar Gathering Pimpinan Media / Jurnalis Senior di Jakarta.

Selain Walneg, dalam pertemuan yang dipandu Heri Soba (Koordinator Tim Komunikasi DPP HA IPB), hadir memberikan presentasi adalah Prof Dr Ir Bustanul Arifin selaku Koordinator Tim Perumus Buku Putih HA IPB, Prof Dr Ir Iskandar Z Siregar selaku Wakil Rektor IPB University Bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, dan drh Fitri Nursanti selaku Steering Committee Panitia Reuni Akbar IPB.

Bustanul menjelaskan fokus dari buku putih mencerminkan portofolio strategis sebagai implementasi bidang terkait dalam pertanian dan maritim. Mulai dari pendidikan, perencanaan pembangunan nasional, pertanian, perindustrian, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan, perdagangan, pembangunan desa hingga koperasi dan UMKM.

Dikatakan, pada sembilan portofolio itu akan diuraikan tim penyusun dengan memasukan pertanian dan maritim sebagai acuan dengan menjadikan desa sebagai episentrum. “Kita terus mendorong agar desa menjadi episentrum dan pertumbuhan ekonomi. Ini semua harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga sangat terkait erat dengan pendidikan,” ujar Bustanul.

Sedangkan Iskandar Z Siregar menjelaskan IPB terus mendorong agar agromaritim menjadi acuan pembangunan dan mencapai kesejahteraan masyarakat. Pihaknya juga terus memperkuat sinergi kampus dan alumni, serta berbagai pihak terkait sekaligus terus berupaya agar berbagai inovasi dan kajian IPB University bisa berdampak langsung bagi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, kolumnis nasional Suwidi Tono yang juga alumni IPB menegaskan bahwa buku putih IPB tidak boleh meninggalkan 3 unsur yang merupakan kekuatan IPB. Ketiga unsur itu adalah desa, pluralisme, dan penguatan kelembagaan.

Walneg menambahkan momentum peluncuran buku bertepatan dengan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk menentukan kepemimpinan Indonesia lima tahun ke depan, berikut dengan program kerjanya. Untuk itu, dia menegaskan HA IPB berencana mengundang Presiden Joko Widodo. dan tiga calon presiden (capres) Pemilu 2024 yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan hadir dalam reuni akbar HA IPB.

“HA IPB akan menyerahkan langsung buku putih agromaritim agar menjadi masukan arah pembangunan Indonesia. Tapi kami akan pastikan dulu, ketiganya bisa datang apa tidak, kalau ada satu yang tidak bisa datang, maka akan kami antarkan langsung ke masing-masing pihak. Jadi saat penyerahan buku putih itu semua capres/cawapres harus lengkap,” kata Walneg. [PR/SP]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*