Kolaborasi Bersama Fintech, BPR Varia Tetap Utamakan Kehati-hatian

Direktur Utama BPR Varia Paulus Rasubala (kedua dari kanan) menyerahkan kue kepada pendiri BPR Varia Rachman Hakim (paling kiri) dan pemegang saham Novita Hakim di sela-sela perayaan Ulang Tahun BPR Varia ke-30 di Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (3/11/2023) lalu.

JAKARTA, SP – Sinergi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan financial technology (fintech) peer-to-peer lending perlu ditingkatkan dalam mendorong akselarasi transformasi digital. BPR menjadi sumber dana bagi fintech lending yang mampu menjaring konsumen lebih cepat dan murah dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian.

Hal itu disampaikan Direktur Utama BPR Varia Paulus Rasubala dan pemegang saham BPR Varia Novita Hakim dalam keterangannya yang dikutip Rabu (08/11/2023).

Paulus dan Novita mengakui sinergi tersebut merupakan keharusan karena saling mengisi. Fasilitas dan kemudahan teknologi tersebut tidak mengurangi prinsip-prinsip dasar yang selama ini diterapkan BPR. “Pinjaman yang diberikan semakin dipermudah dengan teknologi, tetapi harus tetap dengan prinsip kehati-hatian. BPR Varia juga mendorong agar kolaborasi tersebut terus ditingkatkan,” kata Novita.

Paulus mengatakan kolaborasi tersebut juga ikut menopang BPR Varia yang semakin fokus pada pembiayaan produktif. Apalagi, setelah beroperasi 30 tahun, dukungan teknologi dan digitalisasi merupakan kebutuhan dari BPR agar terus berkembang.

“Upaya BPR Varia yang tengah menggenjot pembiayaan produktif juga semakin dipermudah melalui fintech lending. Masing-masing saling menguntungkan sehinga perlu dipercepat,” ujar Paulus.

Pekan lalu, BPR Varia merayakan syukuran 30 tahun beroperasi yang dihadiri pendiri BPR Varia Rachman Hakim, pemegang saham Varia Novita Hakim, serta komisaris yakni Felicia Hakim dan Alexsander. Selain Paulus Rasubala sebagai Dirut, ada juga Direktur Edi Sukmayadi, kemudian para mitra seperti Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba, CEO Dompet Kilat Sunu Widyatmoko, dan Direktur Fintech Boost Indonesia Albertus Haryo.

Sunu Widyatmoko dan Albertus Haryo sebagai praktisi fintech lending mempertegas bahwa kolaborasi dengan BPR perlu terus ditingkatkan. BPR pun semakin terbantu, kinerja fintech peer-to-peer pun bisa lebih optimal. Keduanya memberi apresiasi atas tekad BPR Varia dalam mendorong transformasi digital tersebut.

“Memang awal-awalnya sulit untuk bisa bersinergi, tapi sekarang tidak bisa dihindari lagi. Kehadiran regulasi dan pihak yang memfasilitasi juga sangat diperlukan untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan BPR dan transformasi digital,” ujar Sunu yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Albertus menambahkan kehadiran fintech peer-to-peer lending menjadi jembatan dalam aktivitas BPR. Sejak beberapa bulan terakhir, Fintech Boost Indonesia dan BPR Varia sudah menjajaki kerja sama yang terus diperkuat. BPR Varia juga terus memperbaiki kinerja yang diikuti dengan perubahan logo dengan simbol infinity yang berarti kelangsungan usaha yang berkelanjutan.

Seperti diketahui, data Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) menyebutkan hingga Juni 2023 tercatat sebanyak 180 BPR yang menjalin kerja sama dengan fintect lending. Selain dengan fintech lending, BPR juga bisa bekerja sama dengan pihak lainnya seperti perusahaan asuransi, E-commerce, dan fasilitas penyelenggara jasa pembayaran nonbank lainnya. [CR-2]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*