Didukung Teknologi, Wanita Disabilitas Punya Hak Hidup Berkualitas

Salah satu kegiatan HWDI Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

BOGOR, SP – Menjadi disabilitas bukanlah sebuah pilihan, namun tidak harus menjadi penghalang wanita untuk memiliki hidup yang berkualitas. Penguasaan teknologi sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan profesionlisme.

Demikian benang merah acara ulang tahun perdana Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) DPC Kabupaten Bogor yang berlangsung di kawasan Setu Cikaret, Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.

“Hidup berkualitas dan profesional adalah hak semua orang, tak terkecuali wanita disabilitas. Caranya dengan terus mengembangkan potensi diri semisal belajar IT atau teknologi yang berkaitan dengan minat, bakat atau usaha yang ingin dijalankan,” tandas Tenaga Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Sofa, saat dihubungi SP, Senin (17/7).

Dijelaskan, selain penguasaan teknologi yang mumpuni, wanita disabilitas juga bisa memperoleh ketrampilan dengan mengikuti bermacam pelatihan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM ) atau jenis pelatihan yang bersifat vokasional.

“Dengan ketrampilan yang mereka miliki, harapannya bisa berimbas pada kesejahteraan, karenanya sikap profesional dibutuhkan,” ujar Sofa.

Ketua HWDI DPC Kabupaten Bogor, Darmilah menegaskan pihaknya siap bekerja sama dengan instansi manapun guna pengembangan potensi HWDI. “Saat ini kami sudah menjalin kerja sama dengan Dinsos, Disnaker, dan Kesbangpol setempat,” katanya.

Untuk mendongkrak kesejahteraan anggotanya, sambung Darmilah, pihaknya juga telah menggerakkan UMKM. “Program UMKM seperti menjahit dan kuliner sudah berjalan. Kami terbuka bekerja sama denganĀ  pihak mana pun demi peningkatan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.

Ketua Panitia Acara, Sri Hartati mendorong agar Pemkab Bogor bersikap adil dan tidak diskriminatif. “Untuk membentuk wanita yang berkualitas dan profesional, dibutuhkan suasana kondusif. Kami ingin diperlakukan setara baik sebagai wanita maupun disabilitas,” imbuhnya.

Acara yang berlangsung meriah itu juga dihadiri pengurus Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia, dan komunitas Bersama Sahabat Disabilitas (BSD) Katedral Bogor. [IH]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*