Perjuangkan Nasib Pekerja, Komnas Hubungan Industrial Mulai Disiapkan

Musyawarah hubungan industrial untuk mendorong kesejahteraan buruh.

BANDUNG, SP – Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) terus berkomitmen memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan pekerja (buruh) di Indonesia. Salah satunya dengan rencana Pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP GBB Lukman Hakim dalam konperensi pers di Ballroom Hotel Lenora, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (10/4/2023).

Dikatakan, pihaknya tengah menyiapkan agenda Musyawarah Akbar Buruh Indonesia pada 28 Mei 2023 nanti. Selain membicarakan masalah hubungan industrial dalam Musyawarah Akbar Buruh Indonesia juga akan ada dua agenda utama, yaitu pertama, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Buruh Indonesia. Kedua, pencanangan pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial (Komnas HI).

“Jadi, agenda utama Musyawarah Akbar Buruh Indonesia adalah penetapan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Buruh Indonesia dan Pencanangan Pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial atau Komnas HI,” terang Ketua Umum DPP GBB Lukman Hakim.

Dengan adanya musyawarah akbar yang akan digelar nanti, Lukman berharap tercipta keharmonisan hubungan industrial. Penegasan itu disampaikan sebelum Forum Musyawarah Hubungan Industrial (FMHI). Dalam forum tersebut Serikat Pekerja Nasional (SPN) DPD Jawa Barat, SPN DPC Bandung, dan Cimahi mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo Presiden 2024.

Menurut Lukman, FMHI ini menjadi cikal bakal Komisi Nasional Hubungan Industrial yang akan digagas GBB. “Yang jelas, forum ini menjadi satu rangkaian embrio untuk membuat satu lembaga ke depan, yaitu Komisi Nasional Hubungan Industrial yang sekarang kami rintis dari grassroot. Di mana entitas hubungan industrial mulai perusahaan, manajemen, HRD, dan Serikat pekerja, buruh, dan Apindo. Kami berkolaborasi. Nantinya di saat yang tepat ketika Pak Ganjar menjadi presiden, kami akan membuat komisi ini,” ujarnya.

Wakil Ketua Nakerjamsos Apindo Jabar H Komarudin juga menyambut positif forum yang akan menggagas komisi tersebut. Hal itu sebagai ide yang bagus untuk memperbaiki hubungan industrial di Indonesia.

Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Dalam Negeri DPP SPN Puji Santoso juga berharap gagasan tersebut bisa membawa hubungan industrial di Indonesia lebih baik.
“Semoga bisa membawa hubungan industrial yang lebih baik di Indonesia,” ujarnya.

Diketahui, forum musyawarah ini membahas dan menjembatani hubungan industrial antara kepentingan buruh serta perusahaan untuk mencapai titik temu kesejahteraan bersama. Forum tersebut juga dihadiri sekitar 100 buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) di Jawa Barat.

Puji menjelaskan forum musyawarah ini membedah secara detail permasalahan dalam hubungan industrial di Indonesia antara pekerja/buruh dan perusahaan. Misalnya, persoalan K3, pengupahan, sistem kerja.
“Ini bagian dari upaya-upaya untuk membedah persoalan-persoalan hubungan industrial yang saat ini terjadi di Indonesia. Kami apresiasi GBB yang membuat ruang ini,” ujarnya.

Puji juga berharap lahirnya gagasan dan konsep hubungan industrial yang nantinya bisa menyejahterakan kaum pekerja/buruh.

Komarudin juga menegaskan pihaknya akan menyampaikan persoalan-persoalan yang dialami buruh lewat forum tersebut ke dewan pimpinan Apindo. “Apa yang terjadi hari ini akan kami sampaikan ke dewan pimpinan Apindo untuk dijadikan bahan kajian,” katanya. [CR/SP]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*