Puan: Optimalkan Kuota Jemaah Haji Indonesia

Ketua DPR, Puan Maharani membuka Forum of Women Parliamentarians yang digelar di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3/2022). Foto: Istimewa.

JAKARTA, SP – Ketua DPR RI Puan Maharani merespons positif kabar pembukaan ibadah haji tahun 2022. Ia pun meminta agar Pemerintah memprioritaskan calon jemaah Haji Indonesia yang tertunda keberangkatannya tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

“DPR RI menyambut baik keputusan otoritas Arab Saudi yang kembali membuka ibadah haji tahun ini,” kata Puan, Senin (11/4/2022).

“Kami berharap Pemerintah mengoptimalkan kuota jemaah haji Indonesia, sehingga masyarakat yang tertunda keberangkatannya akibat pandemi, tahun ini bisa menunaikan ibadah haji,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Calon jemaah yang direncanakan berangkat ke Tanah Suci adalah mereka yang ibadah hajinya tertunda tahun 2022 dan dibatasi usianya yakni di bawah 65 tahun. Alasannya adalah karena Arab Saudi melihat pandemi Covid-19 belum usai.

“Pendataan calon jemaah haji yang akan diberangkatkan harus dilakukan sejak dari sekarang meskipun belum diketahui berapa kuota yang diberikan Arab Saudi untuk Indonesia,” ungkap Puan.

Mantan Menko PMK tersebut juga meminta Pemerintah memastikan calon jemaah haji yang akan diberangkatkan telah mendapatkan vaksin yang diakui Arab Saudi. Puan kemudian menekankan agar infrastruktur protokol kesehatan calon jemaah haji dipersiapkan semaksimal mungkin.

“Mulai dari sebelum berangkat, saat pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi, hingga kepulangan kembali jemaah ke Tanah Air,” tuturnya.

Lebih lanjut, Puan meminta agar biaya perjalanan ibadah haji segera ditetapkan. Untuk itu ia mengingatkan Pemerintah dan Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR segera melakukan pembahasan.

“Kita berharap agar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dapat seefisien mungkin sekalipun memang ada tambahan biaya untuk tes PCR,” tutup Puan.
[15.47, 11/4/2022] +62 819-0743-1839: Puan: DPR Siap Dengar Aspirasi Mahasiswa Indonesia

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pihaknya siap mendengar aspirasi mahasiswa Indonesia yang disampaikan lewat unjuk rasa hari ini, kendati DPR bersama Pemerintah sudah jauh-jauh hari menetapkan Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Puan juga sudah berkali-kali menolak wacana penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden.

“Untuk adik-adik mahasiswa Indonesia yang akan menyuarakan pendapatnya di Gedung DPR, silakan disampaikan, karena bagaimanapun demonstrasi dijamin konstitusi. Kami akan dengarkan aspirasi adik-adik mashasiswa hari ini. Memang DPR adalah tempatnya menyalurkan aspirasi rakyat, dan DPR adalah rumah rakyat yang harus kita jaga bersama,” kata Puan di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Meski dijamin konstitusi, kata Puan, penyampaian pendapat di muka umum juga dibatasi oleh aturan hukum, sehingga harus dilakukan dengan menjaga dan menghormati ketertiban umum.

“Kami percaya sebagian besar adik-adik mahasiswa sedang berpuasa, sehingga unjuk rasa di Bulan Suci ini pasti akan dilaksanakan damai, sehingga bisa menghormati hak dan kebebasan warga negara lainnya yang sedang beribadah,” kata Puan sambil mengingatkan lagi soal penerapan protokol kesehatan.

Soal tuntutan mahasiswa menolak penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden, Puan menjamin hal tersebut tidak akan terjadi. Sebab, sejak awal dia dan PDI Perjuangan, fraksi terbesar di DPR, bersama beberapa fraksi yang lain bekali-kali menolak wacana tersebut.

“DPR hari ini adalah buah dari reformasi yang didorong oleh teman-teman mahasiswa 24 tahun lalu. Jadi tidak mungkin DPR mengkhianati konstitusi dan amanat reformasi demi melanggengkan kekuasaan pihak-pihak tertentu,” tegas Puan.

Perempuan yang pertama menjabat sebagai Ketua DPR ini kembali mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bergotong-royong menghadapi tantangan di masa transisi Covid-19, utamaya di bidang ekonomi.

“Mari kita satukan energi bangsa untuk bisa mengatasi tantangan ekonomi saat ini, agar kita semua bisa bersama-sama memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi transisi Covid-19 dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai momentum ini lepas karena hal-hal yang kontraproduktif,” imbuhnya. [EH]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*