Sekjen Kemnaker Lantik Orang yang Diduga Pernah Buat Asusila Jadi Pejabat Polteknaker

JAKARTA, SP- Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, melantik dan mengambil sumpah jabatan Pembantu Direktur Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) Kementerian Ketenagakerjaan periode 2022-2026, di Ruang Tridharma Kemnaker, Kamis (7/4/2022).

Satu orang yang dilantik itu yakni FR diduga pernah melakukan tindakan asusila yakni berselingkuh dengan bawahannya di Kemnaker.

Nama-nama pejabat yang dilantik ialah, Bambang Wardoyo sebagai Pembantu I Direktur Bidang Akademik, Hartanto sebagai Pembantu II Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, FR sebagai Pembantu III Direktur Bidang Kemahasiswan dan Kerja sama.

Anwar Sanusi ketika ditanya mengenai dugaan FR pernah melakukan tindakan asusila ini, tidak merespons.
Seorang pejabat Kemnaker yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Sekjen Kemnaker diduga tidak memberikan informasi yang benar dari bawahannya, terutama biro kepegawaian. “Saya yakin beliau tak tahu. Kalau tah pasti beliau coret nama itu, sebab lembaga pendidikan soalnya. Masa lembaga pendidikan dipimpin orang yang tak bermoral,” kata pejabat itu.

Pejabat ini berharap, Menaker atau Sekjen Kemnaker segera menganulir nama orang yang diduga melakukan tindakan asusila itu.

Anwar Sanusi dalam sambutannya, mengatakan, organisasi memang membutuhkan sebuah kelengkapan agar bisa berjalan sesuai dengan target dan rencana yang ditetapkan. Dalam hal ini kalau berbicara Polteknaker harus sesuai dengan statuta dan juga grand design pengembangan dari Polteknaker.

“Polteknaker ini adalah unit yang relatif masih baru, tentu membutuhkan pikiran dan energi agar dapat mengembangkan Polteknaker sebagai wahana pendidikan tinggi vokasi yang dapat mencetak para alumnus terutama untuk mengisi permintaan di pasar kerja,” katanya

Anwar Sanusi menjelaskan, Polteknaker memiliki program yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. “Sebagai sebuah unit baru, masih banyak yang harus dilengkapi dari Polteknaker,” jelasnya.

Ia meyakini, banyak lembaga pendidikan dilihat dari usianya masih sangat muda, tetapi bisa menjadi sebuah institusi pendidikan terpercaya karena didukung oleh SDM yang memiliki kapasitas.

Anwar Sanusi mengharapkan, Polteknaker akan menjadi oase terutama pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. “Meskipun masih baru kalau dipersiapkan dengan baik saya yakin Polteknaker akan cepat berkembang,” harapnya. [EH]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*