
LOMBOK, KABARPANGAN – Potensi pangan lokal Indonesia sangat banyak dan belum dioptimalkan. Salah satunya adalah talas belitung (kimpul) yang menyehatkan dan mempunyai ragam kandungan nutrisi. Budidaya talas belitung ini juga cukup mudah dan tumbuh subur di lahan-lahan marjinal.
Irene Hartanto yang bergerak dalam pengolahan talas belitung ini menyebutkan pengembangan talas Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott ini lebih mudah dibandingkan dengan jenis talas lainnya. Pengalamannya bersama para petani di Lombok Utara, Nusantara Tenggara Barat (NTB) menunjukkan talas belitung justru sangat bagus di lahan marjinal atau lahan yang miring.
“Budidayanya tidak sulit dan tidak butuh perawatan ekstra. Beberapa lahan yang miring dan sulit untuk tanaman lain justru talas ini berkembang bagus,” ujar Irene kepada kabarpangan.com, pekan lalu.
Dia mengatakan talas kimpul ini menjadi potensi pangan lokal yang sangat baik untuk dikembangkan. Selama ini, petani sudah terbiasa dengan membudidayakannya sebagai tanaman sela. “Ini berarti ada penghasilan tambahan untuk petani dengan memanfaatkan lahan yang tersisa dan sulit untuk tanaman lain,” ujarnya.
Potensi pasarnya, kata Irene, masih sangat bagus karena talas kimpul ini juga merupakan pangan yang bebas gluten (gluten free) dan indeks glikemik yang rendah. Saat ini, Irene juga mengembangkan tepung talas kimpul untuk diolah menjadi aneka kuliner.
Pada tahun 2022 lalu, seperti ditulis kabapangan, Kementerian Pertanian (Kementan) pernah memperkenalkan talas kimpul sebagai calon pengganti nasi dari beras. Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Ditjen Tanaman Pangan Kementan pernah menyebutkan bahwa dalam 100 gram umbi kimpul terdapat kandungan protein 2,81 persen, lemak 0,08 persen, air 67,26 persen, abu 1,19 persen, karbohidrat 28,66 persen, pati 20,87 persen, serat kasar 0,56 persen, serat pangan larut air 1,31 persen, serat pangan tidak larut air 6,93 persen, polisakarida larut air 0,99 persen, dan giosgenin 0,00083 mg.
“Umbi kimpul mengandung senyawa bioaktif giosgenin dan polisakarida larut air. Ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan bagi yang diet dan mencegah diabetes,” kata Inna Dwi Hidayah dari Direktorat Akabi, Ditjen Tanaman Pangan Kementan.[KP/SP]
Leave a Reply