Gandeng ESQ, Kemenag Latih Guru BK Madrasah Kembangkan Talenta Berbasis AI

JAKARTA, SP – Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah memberikan pelatihan kepada 72 guru Bimbingan Konseling Madrasah berbasis AI talent-DNA dari seluruh Indonesia. Bekerja sama dengan Universitas Ary Ginanjar (UAG), pelatihan ini diselenggarakan di Menara 165 ESQ, Jakarta, pada Kamis (6/3/2025).

Dalam sambutannya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan pelatihan guru BK madrasah ini sangat penting agar para pendidik mampu memetakan talenta siswa sejak dini sehingga mudah diarahkan.

“Jika kita baca, perkembangan teknologi dan sains itu sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an. AI yang orang lain masih wacana, kita langsung sudah merasakan. Jadi pelatihan ini kita adakan dalam rangka untuk melaksanakan ajaran Al-Qur’an,” jelasnya.

Menurut Menag, Al-Qur’an selalu mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Keajaiban Al-Qur’an, dengan bantuan teknologi, termasuk AI, terus terungkap.
Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, menyampaikan keinginan UAG terlibat dalam mengembangkan talenta di madrasah dalam rangka menyiapkan generasi hebat menuju Indonesia emas 2045.

“Sebagai alumni madrasah dan menjadi duta madrasah ingin ikut berkontribusi mengembangkan talenta hebat sejak awal dari anak-anak madrasah melalui diklat guru BK ini,” katanya.

Ary pun berharap tahun 2045 dalam menyongsong Indonesia Emas nanti, dari madrasah akan lahir pemikir-pemikir seperti Ibnu Sina modern yang mampu menguasai berbagai disiplin keilmuan. Pihaknya mengapresiasi Kemenag yang super cepat merespons ajakan berkolaborasi ini melalui program pengabdian masyarakat UAG.

Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menegaskan peran penting guru BK dalam membimbing siswa menghadapi tantangan akademik dan menentukan masa depan. “Guru BK harus memiliki hati yang luas, karena mereka menghadapi berbagai permasalahan dan keluh kesah murid,” ujarnya.

Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar mengatakan program ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan peran guru BK Madrasah agar lebih berdaya. “Guru BK madrasah harus mampu menjawab tantangan kekinian. Madrasah yang memiliki distingsi dari sisi pembentukan karakter siswa berbasis Islam harus diintervensi sejak dini melalui peran guru BK sehingga lahir alumni yang cerdas dan berakhlak mulia,” tutupnya. [PR/SP-5]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*