
JAKARTA, SP – Women Of Meaningful and Balance (WOMB) Community melaksanakan kegiatan diskusi bertajuk ‘Light of Hope Mother You Are An Angel’ di Pendopo Living World Alam Sutera, Tangsel Banten, Selasa (12/12/2024). Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Ibu juga merayakan ulang tahun pertama WOMB Community. Acara itu memberikan kebahagiaan kepada para ibu, dukungan bagi penderita dan survivor penyakit talasemia (thalassemia).
Adapun keynote speaker dari Mumbai Apollo Hospital Dr Punit Jain, mengungkapkan tingkat kesuksesan penanganan penyakit talasemia di RS Mumbai Apollo berkisar 90-95 persen.
Talasemia adalah kelainan darah genetik sehingga tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Apollo Hospital merupakan grup perawatan kesehatan multinasional India berkantor pusat di Chennai. Selain itu, menggerakkan sejumlah rumah sakit di seantero India.
“Kami juga mengoperasikan apotek, pusat perawatan primer dan diagnostik, klinik kesehatan jarak jauh, dan layanan kesehatan digital lain,” ujar Punit Jain, Selasa (17/12/2024) dalam keterangannya.
Apollo Hospital didirikan tahun 1983 menyediakan berbagai layanan, mulai dari rutinitas hidup sehat dan perawatan preventif hingga medis inovatif yang menyelamatkan jiwa. Apollo sangat mendukung program penyembuhan talasemia. ” Talasemia menyebabkan penderita harus menjalani perawatan medis jangka panjang, seperti transfusi darah, yang sering kali memerlukan perhatian dan pengelolaan yang intens,” terangnya.
Penderita talasemia sering membutuhkan perawatan seumur hidup dan perlu dukungan keluarga, terutama ibu sebagai orang terdekat. “Apollo Hospital terus mengedukasi kesembuhan melalui treatment yang tepat. Apollo dibantu partner rumah sakit Pulau Jawa sekitarnya yaitu ASAlyfe,” tambahnya.
Sebagai orang yang paling dekat dengan anak, seorang ibu memegang peranan besar dalam perjalanan hidup anak-anak yang menderita talasemia. Ibu tidak hanya menjadi pengasuh, tetapi juga sumber kekuatan dan harapan bagi anak-anak.
Punit melihat para ibu perlu memiliki ketahanan mental yang kuat, pengetahuan yang cukup tentang kondisi anak, dan dukungan yang terus-menerus.
“Peran ibu dalam menjaga kualitas hidup anak, memberi semangat, serta terus mencari informasi dan edukasi sangatlah vital, tidak hanya mendukung kesembuhan fisik tetapi juga dukungan emosional bagi anak-anak yang sedang berjuang,” pungkas Punit.
Sementara itu, Founder WOMB Community, Julia Margareth, selaku inisiator acara menjelaskan pihaknya hadir sebagai wadah yang memberi semangat, dukungan, dan edukasi, baik untuk penderita thalassemia maupun para ibu yang merawat.
“WOMB percaya kekuatan komunitas dan dukungan sosial dapat memberikan harapan baru, tidak hanya bagi penderita talasemia tetapi juga bagi para ibu yang merawat,” ujarnya.
Dia berharap WOMB tidak hanya menjadi komunitas yang memberi dampak di Indonesia, tetapi juga memperluas pengaruhnya secara global, bermanfaat nyata bagi banyak ibu dan keluarga. “Kami percaya kekuatan ibu tidak hanya pada peranannya dalam keluarga, tetapi juga kemampuannya untuk membawa perubahan yang lebih besar,” tambahnya.
Kegiatan dilaksanakan dengan diskusi panel serta testimoni para ibu-ibu yang menjadi caregiver atau yang hidup dengan talasemia, serta berbagi cerita ketahanan dan harapan. Kemudian dilanjutkan pertunjukan busana untuk menghibur dan meningkatkan kesadaran mengenai penyakit talasemia. Lalu pertunjukan tari Light of Hope yang menyuguhkan ekspresi artistik serta budaya dibarengi persembahan musik untuk ibu-ibu. Karya seni kolaboratif berupa puisi mengungkapkan emosi dan memberikan dampak yang mendalam terkait tema acara juga dihadirkan. [PR/CF]
Leave a Reply