
JAKARTA, SP – Perkumpulan Tenaga Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (Pertalindo) mendukung tanam pohon serentak yang dimotori Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK). Langkah tersebut sangat diperlukan dan harus diperluas dalam meningkatkan konservasi lingkungan hidup.
Sekjen I DPN Pertalindo Chris Pasaribu di Jakarta, Jumat (5/1/2023), memberi apresiasi atas langkah nyata yang dicanangkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. “Banyak cara untuk melestarikan lingkungan dan Pertalindo punya komitmen tinggi untuk berbagai agenda terkait. Sejak awal berdiri, Pertalindo memang punya perhatian dan tanggung jawab atas pelestarian lingkungan sehingga ada keseimbangan dan keberlanjutan,” ujarnya.
Seperti diketahui, penanaman pohon secara simbolis dilakukan Menteri LHK Siti Nurbaya di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Kegiatan tersebut kemudian diikuti secara serentak di seluruh Indonesia.
Siti mengungkapkan program penanaman pohon serentak merupakan upaya menjaga lingkungan sekitar selama musim penghujan. Penanaman dilakukan bersama dan serentak dengan melibatkan seluruh jajaran KLHK.
Dikatakan, target dari penanaman pohon adalah menutup area-area terbuka untuk terus menekan angka deforestasi atau penggundulan hutan sekaligus mencegah bencana alam. Program penanaman pohon juga sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan dilakukan setiap satu bulan sekali secara serentak.
Siti juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk memprioritaskan penanaman di area publik agar indeks tutupan lahan semakin baik.
Pertalindo, lanjut Chris, juga sangat sepakat dengan kebijakan pemerintah tersebut. Selain konservasi, penanaman pohon di area Taman Safari Bogor juga menjadi sebagai sarana edukasi. Konsep konservasi dan edukasi tersebut juga diimplementasikan di Aviary Park, kawasan Bintaro Creative District, Bintaro.
Chris yang juga membuat analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) Aviary Park sangat mendukung pengembangan konservasi, edukasi dan hiburan. Aviary Park menghadirkan lima ekosistem dan pusat konservasi burung dan kupu-kupu terbesar di Indonesia. “Penanaman pohon dan seluruh upaya menopang konservasi perlu didukung untuk menjaga kelestarian ekosistem,” tegas alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Jansen Manansang menambahkan bahwa banyak manfaat dari menanam pohon, seperti indeks tutupan lahan dihijaukan dan resapan air menjadi baik. Secara khusus di TSI, dengan menanam pohon juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan satwa. [CR-3]
Leave a Reply