Ulama dan Kiai Tingkatkan Pemberdayaan Ponpes di Pelosok Daerah

GARUT, SP – Sejumlah ulama dan kiai pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) sepakat mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024. Kesepakatan dari para ulama yang tergabung dalam Jaringan Ahlussunah Wal Jamaah Indonesia diambil usai mengikuti halaqoh kebangsaan di Ponpes Al-Kamilah di Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jabar pada Kamis (16/11/2023).

Mereka pun menaruh harapan pada Ganjar-Mahfud untuk bisa memimpin Indonesia dan melakukan pemberdayaan pada pondok-pondok pesantren di pelosok daerah.
Harapan tersebut disampaikan salah satu peserta halaqoh KH Uus Koswara yang juga merupakan pimpinan Ponpes Darut Taqwa di Garut.

“Kami ingin Pak Ganjar dan Pak Mahfud bukan hanya melirik, tapi melihat keberadaan pesantren-pesantren di pelosok yang sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah. Sehingga keberadaan pesantren insyaallah menjadikan wasilah majunya suatu bangsa dan negara,” ujar Uus.

Dia menilai Ganjar-Mahfud adalah figur agamis dan nasionalis yang cerdas serta berintelektual tinggi. Terlebih KH Uus juga menyebut bahwa keduanya berada di usia yang pas untuk menjadi presiden dan wakil presiden.

“Oleh karena itu, kami sepakat dengan para kiai di di halaqoh ini sekaligus mengajak jamaah semua pada pemilihan pilpres nanti untuk menyalurkan aspirasi dukungan kita kepada pasangan nomor tiga, yaitu Pak Ganjar dan Pak Mahfud.” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan pengasuh Ponpes Al-Kamilah, Aceng Ahmad Jalaludin yang menilai bahwa pihaknya memilih mendukung Ganjar-Mahfud karena kedekatannya dengan masyarakat. Ganjar, disebutnya tidak pernah memberikan sekat dengan masyarakat.
“Pak Ganjar Pranowo itu sangat dekat dengan masyarakat dan berintegritas. Seolah-olah dengan masyarakat itu tidak ada jarak,” ujarnya.

Figur Ganjar yang juga dikenal dengan dengan kalangan ulama dan santri juga diharapkan Aceng bisa membawa kesejahteraan pada ponpes-ponpes yang ada di seluruh Indonesia.
Aceng meyakini, Ganjar-Mahfud mampu meningkatkan pengembangan ponpes di Indonesia melalui program kemandirian ekonomi pesantren yang diketahui pernah ia gagas di Jawa Tengah.

Untuk diketahui, halaqoh ini menjadi diskusi menentukan arah dukungan sejumlah ulama dan kiai di Garut dan Tasikmalaya. Berbagai unsur dipertimbangkan dalam diskusi tersebut.
Para ulama dan kiai ini meyakini bahwa figur yang didukung harus menegakan hukum tanpa pandang bulu. Pemilihan presiden dan wakil presiden juga harus dilihat bukan sebagai perebutan kekuasaan, namun kontestasi masa depan bangsa dan negara. [CR-4]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*