
BOGOR, SP – Ganjar Muda Padjajaran (GMP) selaku loyalis pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kembali hadir untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Komitmen ini kerap mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan masyarakat, seperti halnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2023).
GMP melakukan penyuluhan pemanfaatan potensi hasil peternakan sapi kepada warga mulai dari kalangan milenial hingga Gen X. Acara ini berlangsung di RT3/3 Kampung Gunung, Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sandi (32) selaku warga Kampung Gunung mengungkapkan edukasi ini menarik minat para warga terhadap peternakan. Pemanfaatan hasil peternakan secara optimal diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup dan ekonomi.
Diketahui, kawasan Kampung Gunung memiliki potensi peternakan yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) setempat. Warga tampak antusias mengikuti setiap penyuluhan yang diberikan diantaranya yakni memproduksi susu sapi, mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik, hingga membuat biogas dari feses sapi.
Randi mengapresiasi langkah edukatif dari GMP untuk menambah wawasan dan memotivasi warga supaya lebih kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan potensi yang ada.
“Untuk GMP saya sangat apresiasi sekali kegiatan ini karena bisa memotivasi kepada warga sekitar khususnya juga anak-anak muda untuk terjun ke lapangan. Jadi, enggak yang maunya kerja di luar kota terus padahal di desa kita sendiri banyak potensi,” kata dia.
Perwakilan Koordinator Pusat GMP, Randry Adryan Setiawan mengungkapkan peternakan memiliki sejumlah peranan penting dalam pembangunan taraf hidup masyarakat. Salah satunya menyediakan pangan terutama kebutuhan rakyat akan protein hewani. Kemudian sebagai sumber pendapatan dan kesempatan kerja, hingga mengentaskan kemiskinan.
GMP juga mendorong agar produksi biogas dari feses sapi ini bisa diperluas sehingga mampu mendulang cuan baik bagi peternakan maupun warga setempat. Pemanfaatan feses sapi menjadi biogas ini diharapkan mampu memudahkan warga memenuhi kebutuhan dapur sebagai bahan bakar pengganti LPG.
“Kita coba support dengan memberikan materi yang nantinya warga Desa Kampung Tonjong ini bisa bersama-sama ataupun berkolaborasi memanfaatkan potensi peternakan sapi,” ucap Randry. [CR-3]
Leave a Reply