
CIAMIS, SP – Ganjar Muda Padjajaran (GMP) melakukan kegiatan Pelatihan dan Pembagian Benih Semangka di Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).
Narasumber dalam pelatihan tersebut, Wahidin menilai kegiatan itu sangat efektif dalam mengorbitkan petani muda di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Di tengah ancaman krisis dunia, salah satu faktor penyebab adalah rendahnya angka anak muda terlibat pertanian.
“Ini bagus untuk regenerasi petani karena kondisi saat ini minat anak muda kurang terhadap pertanian. Ke depan, supaya industri pertanian Indonesia bisa lebih lagi,” ujar Wahidin.
Selain itu, lanjut Wahidin, kegiatan tersebut untuk membekali pengetahuan dasar dalam sektor pertanian holtikultura. Banyak petani yang belum paham sehingga mempengaruhi hasil produktivitas tanaman.
Padahal, Wahidin menilai, secara ekologis Kabupaten Ciamis memiliki kondisi alam yang cukup diuntungkan. Hal tersebut bisa dikembangkan dan menjadikan wilayah Ciamis menjadi sentra tanaman holtikultura di Jawa Barat.
“Holtikultura ini di Ciamis masih terbatas karena masih banyak padi. Padahal, peluang dari sisi ekologinya sangat diuntungkan sehingga banyak komoditas yang bisa ditanam disini, nilai ekonomi atau nilai jualnya bisa tinggi,” kata dia, seperti ditulis Antara.
Dengan kegiatan tersebut, Wahidin berharap GMP terus berkomitmen melakukan pendampingan terhadap petani muda di Jawa Barat, khususnya Ciamis. Apabila dijaga secara konsisten, maka jumlah petani milenial akan tetap terjaga keberadaanya dalam menghasilkan produk panen yang unggul.
“Pelatihan dan pendampingan seperti ini kalau bisa dilakukan secara kontinyu justru akan bisa berdampak sehingga menghasilkan contoh sumber daya manusia untuk menghasilkan mutu dan kualitas tanaman yang unggul,” pungkas Wahidin. [CR-3]
Leave a Reply