BANDUNG, SP – Dalam rangka mempererat hubungan, sukarelawan Ganjar Creativity yang merupakan gabungan alumni muda UNPAD-ITB-UPI melakukan konsolidasi ke sejumlah komunitas. Salah satunya dengan melakukan sunmori (sunday morning ride) bersama Komunitas Motor Ownrules Bandung pada Minggu (3/9/2023).
“Kami melakukan aktivitas sunmori bersama komunitas motor karena di Kota Bandung ini terkenal otomotifnya. Komunitas motor di Bandung luar biasa banyak dan didominasi para pemuda yang awam politik Indonesia. Makanya kita datang untuk bersilaturahmi mengenalkan Pak Ganjar dan melakukan diskusi tentang pesta demokrasi 2024 mendatang,” ujar Koordinator Ganjar Creativity Wilayah Jawa Barat, Dicki Fauzia Rachman.
Berkumpul sejak pagi hari, puluhan warga yang tergabung dalam Komunitas Ownrules memulai sunmori di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung. Kemudian melewati jalan utama Gedung Sate dan mengakhiri rute sunmori di Dago Pakar Bandung dengan diskusi bersama komunitas motor.
Menurut Dicki, warga antusias mengikuti rangkaian acara tersebut. Selain hobi, aktifitas dilakukan sebagai bagian dukungan komunitas motor dalam menggelorakan Ganjar Pranowo. “Alhamdullilah dengan respons yang sangat baik. Selain komunikasi di awal yang sudah terjalin, sepanjang acara kita melakukan koordinasi hingga diakhiri dengan acara diskusi. Banyak pertanyaan, usulan dan harapan kepada Pak Ganjar Pranowo,” lanjut Dicki.
Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mengkampanyekan keselamatan dalam berkendara kepada masyarakat pengguna jalanan di kota Bandung. “Dengan berkegiatan tersebut, kami menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga keselamatan dalam berkendara dengan memberikan contoh atribut lengkap berkendara dan saling menghargai antar pengemudi di jalanan,” ucap Dicki.
Sepanjang proses diskusi berlangsung, Dicki mengaku menemui beberapa persoalan yang timbul dari sudut pandang komunitas motor tersebut. Salah satunya, persoalan sarana prasarana. Untuk itu, Dicki menampung segala bentuk persoalan dan berupaya mengakomodir segala kebutuhan penunjang aktifitas komunitas.
“Kota Bandung ini mayoritas masyarakat menyukai otomotif tapi sarana dan prasarana masih kurang memadai. Itu yang menjadi harapan komunitas untuk diwadahi sehingga kreatifitas dan kemampuannya bisa tersalurkan,” pungkas Dicki. [CR-3]
Leave a Reply