Dikenal Tegas, Survei GRC: Prabowo Miliki Elektabilitas Tertinggi

JAKARTA, SP – Lembaga Geopolitik Riset Center (GRC) melakukan survei terkait sosok calon presiden (capres) 2024 yang diinginkan masyarakat Indonesia.

Direktur Eksekutif GRC, Alfian Septiansyah mengatakan pihaknya hendak mengukur preferensi politik responden jelang Pemilu 2024.

Ketika responden diberikan pertanyaan apabila Pemilu digelar hari ini maka hasilnya hanya PDI Perjuangan dipilih sebanyak 18,7 persen, Gerindra 17,4 persen, Golkar 17,2 persen, Demokrat 8,7 persen, PKS 7,2 persen, Nasdem 6,2 persen dan PKB 6,1 persen, PAN 2,2 persen, PPP 2,1 persen,  kemudian parpol peserta pemilu lainnya digabungkan hanya 3,9 persen dan yang tidak memilih sebanyak 10,3 persen

Kemudian saat ditanya pilihan nama Calon Presiden yang akan dipilih apabila Pilpres digelar saat ini maka elektabilitas Prabowo Subianto paling tertinggi yaitu 30,2 persen.

Menyusul Ganjar Pranowo 15,1 persen, Airlangga Hartarto 14,2 persen, Anies Baswedan 6,1 persen, Puan Maharani 5,1 persen, Andika Perkasa 4,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen.

Sedangkan tokoh lainnya jika digabung tingkat keterpilihannya 4,9 persen, dan responden yang tidak memilih sebanyak 13,8 persen. “Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi disebabkan karena penilaian publik dia adalah tokoh yang paling bisa meneruskan program-program besar dari presiden Jokowi,” ujar Alfian Septiansyah, Selasa (21/2/2023).

Hal lain Prabowo Subianto dianggap oleh masyarakat sebagai tokoh yang punya komitmen tinggi terhadap nilai-nilai persatuan Indonesia yakni bergabung dengan pemerintahan Jokowi walaupun sebelum merupakan rival dalam Pilpres 2019.

Dari hasil survei terhadap responden, sebanyak 30,1 persen responden pendukung Jokowi menginginkan Prabowo Subianto bisa melanjutkan pemerintahan Jokowi karena dianggap paling siap dengan kendaraan politik untuk maju di Pilpres 2024.

Sementara sebanyak 27,2 persen responden pendukung Jokowi banyak memilih Airlangga Hartarto dengan alasan Airlangga lebih punya kans besar di calonkan oleh Partai Golkar.

Sementara hanya 10,7 persen responden pendukung Jokowi yang menginginkan Ganjar Pranowo untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi dengan alasan belum adanya kepastian PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo nantinya. Sedangkan ada 9,8 persen responden pendukung Jokowi memilih Puan Maharani untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi.

Survei GRC dilaksanakan pada 4-18 Februari 2023 dengan responden 2.200 Warga Negara Indonesia yang berusia diatas 17 tahun keatas tersebar di 34 provinsi secara proposional didasarkan pada Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019 lalu. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error sebesar 2,08 persen, mengunakan multistage random sampling.

Menanggapi hasil survei GRC, Pengamat politik Universitas Esa Unggul, Syurya Muhammad Nur menilai naiknya elektabilitas Prabowo Subianto karena adanya dukungan dari  berbagai kalangan masyarakat dan juga didukung relawan Jokowi Mania (Joman).

“Ya karena ada dukungan dari berbagai kalangan masyarakat dan relawan membuat elektabilitas Prabowo Subianto meningkat,” ujar Syurya Muhammad Nur.

Menurut dia, Prabowo telah memiliki banyak pengalaman, khususnya dalam segi keamanan negara karena menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

“Masyarakat rindu sosok Soeharto yang tegas, maka itu Prabowo dinilai tepat sebagai Presiden untuk menggantikan Jokowi pada 2024,” jelas dia. [EH]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*