JAKARTA, SP – Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Cevest Bekasi, Jawa Barat terbakar, Rabu (4/1/2023). Penyebab kebaran belum diketahui pasti.
Sampai berita ini ditayang, baru dua unit mobil kebakaran berada di lokasi untuk memadamkan api. Api terus berkobar melalap gedung tempat mencetak tenaga professional dan wirausahan itu.
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Cevest Bekasi dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Terlepas dari namanya musibah, namun lumayan aneh kebakaran ini terjadi karena Kemnaker adalah pusat pendidikan dan pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif termasuk mencegah terjadinya kebakaran.
Gedung Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Cevest Bekasi termasuk gedung tua. Oleh karena itu perlu adanya perawatan berkala terutama dalam hal kelistrikan. Selain itu, Gedung Kemnaker di Jalan Gatot Subroto tergolong gudung tua yang perlu dilakukan perawatan berkala.
Pantuan media ini, sejumlah gedung yang dipakai dan dikelola Kemnaker terutama gedung Kemnaker di Jalan Gatot Subroto hampir setiap tahun dilakukan penataan ruangan termasuk sarana-prasarana.
Sebagian pegawai Kemnaker menduga kegiatan penataan ruangan atau mempercantik ruangan merupakan proyek untuk mendapatkan fulus demi Sang Penguasa parpol tertentu. “Percantik ruangan boleh-boleh saja demi dapat fulus, tapi jangan lupa perawatan kabel listriknya supaya tidak terbakar,” ketus seorang PNS Kemnaker yang enggan disebutkan namanya.
Banyaknya temuan atau dugaan penyimpangan dana di Kemnaker juga karena sering dilakukan penataan ruangan ini. Misalnya di Lantai 4 Kemnaker, ketika SH menjadi seorang Direktur TKLN, terjadi dugaan penyimpangan dana miliaran rupiah juga karena dilakukan penataan ruangan kerja. [RH]
Leave a Reply