
JAKARTA, SP – Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mengakui bahwa SMAN 1 Plus MATAULI di Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, bagus.
“Kalau MATAULI jelas bagus-bagus. Saya saat bertugas di Sibolga pernah berkunjung ke Kampus MATAULI,” kata Jenderal Andika Perkasa.
Panglima TNI mengatakan itu saat menerima audiensi Ketua Pembina Yayasan MATAULI Dr Ir Akbar Tandjung didampingi Ketua Umum Yayasan MATAULI, Fitri K Tandjung beserta jajaran pengurus dan pengawas yayasan, di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia di Jakarta, Senin (12/9/2022).
Pada kesempatan itu, Jenderal Andika Perkasa juga menyampaikan kekagumannya kepada Pembina Yayasan MATAULI Akbar Tandjung dalam keikut-sertaannya mencerdaskan bangsa.
Jenderal Andika Perkasa merasa terhormat dapat dikunjungi Akbar Tandjung sebagai salah satu tokoh pemersatu bangsa.
Pada kesempatan tersebut Fitri K Tandjung selaku Ketua Umum Yayasan MATAULI melaporkan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bahwa Yayasan MATAULI yang didirikan almarhum Jenderal Feisal Tanjung bersama Akbar Tandjung beserta tokoh masyarakat Tapanuli Tengah pada tahun 1991.
Sejak tahun 1993 Yayasan MATAULI telah mengelola SMA unggulan, SMAN 1 Plus MATAULI di Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
SMAN 1 Plus MATAULI Pandan yang pengelolaanya semi militer dengan menegakkan disiplin tinggi oleh instruktur dari pihak militer.
Fitri kepada Andika Perkasa mengatakan, saat ini alumninya ± 6.500 tersebar di seluruh Indonesia. Lulusannya juga telah banyak masuk dalam Akmil, Akpol dan menduduki Jabatan kemiliteran di TNI AD dan matra lainnya.
Fitri K Tandjung sebagai Ketua Umum juga menyampaikan perkembangan Yayasan MATAULI yang pada tahun 2018 telah mengelola Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) MATAULI di Pandan yang merupakan pesisir pantai barat Sumatera, sebagian besar mahasiswanya dari sekitar Tapanuli Tengah dan mendapatkan beasiswa.
Saat ini Yayasan MATAULI sedang dalam rangka pengurusan izin operasional Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) dalam rangka memperkuat keberadaan Titik Nol Peradaban Islam Nusantara yang diresmikan Presiden Joko Widodo di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada tahun 2017. STAIB direncanakan dapat mulai melaksanakan perkuliahan tahun ini dengan kampus sementara di Kampus MATAULI Pandan.
Ketua Pembina Akbar Tandjung menyampaikan harapannya kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk dapat hadir dalam peletakan batu pertama Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) yang lokasinya kurang dari 1 kilometer dari Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah.
Menangapi hal tersebut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan bersedia dan mendukung pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) di Barus. [EH]
Leave a Reply