Perlu Langkah Konkret untuk Tingkatkan Daya Saing IKM

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menyerahkan secara simbolis Program Santripreneur kepada Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: Istimewa.

JAKARTA, SP – Para penerima penghargaan Upakarti 2022 berharap agar pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) terus meningkatkan kualitas produk dan kapasitas usahanya. Tujuannya agar produk-produknya bisa menembus pasar ekspor dan bisa bersaing di pasar global.

Penerima Penghargaan Upakarti Jasa Kepeloporan, Taryono mengatakan melalui PT. Pangansari Utama, pihaknya melakukan sejumlah langkah konkret untuk meningkatkan daya saing IKM di daerah-daerah.  Baik di Jakarta, Sorong Papua Barat dan Makassar.

“Kami terjun ke lapangan langsung berhadapan dengan IKM-IKM di Jakarta dan daerah-daerah, memberi pembinaan dan untuk meningkatkan kapasitas usahanya,” ucapnya dalam Diskusi Virtual terkait penghargaan  Upakarti 2022 Bangkit Bersama Industri Kecil dan Menengah yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Pangansari memulai dengan langkah memberikan edukasi secara komperehensif kepada pelalu IKM, khususnya  dengan mengoptimalkan hasil alam berupa sayuran, buah buahan, ikan termasuk melibatkan ahli pertanian dan perikanan.

Kepada para produsen tahu di Jakarta misalnya, Taryono banyak memberikan pengarahan mengenai hygiene dan sanitasi pada saat proses pengolahan. Mulai dari pemakaian bahan baku, proses pengolahan, packing dan distribusi.

Lalu pada produsen kerupuk dengan memberi pengarahan pada saat proses pengolahan tidak menggunakan bahan pengawet atau formalin. “Karena kalau sampai menggunakan zat kimia pada makananan maka itu sangat berbahaya,”ucapnya.

Kata dia, berkat pembinaan Pangansari, omset IKM tersebut meningkat pesat sampai 500 persen.

Terkait inovasi, Ia berharap agar IKM ini terus dapat mengembangkan usahanya. “Penting  untuk terus meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar luar negeri atau ekspor,”ujarnya.

Sama dengan Taryono, Siti Saharia Mahindar, Penerima Penghagaan Upakarti Jasa Pengabdian berharap agar pelaku IKM terus berinovasi. “Yang penting ada niat, ada skill, ada modal, ada pasar dan tidak gengsi,”ujarnya.

Siti selama ini mengabdikan dirinya untuk membantu memperkuat ekonomi warga  korban erupsi Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Sekitar 2.000 Kepala  Keluarga yang dia bantu.

Di sana Siti mendirikan IKM yang bergerak di sektor pangan olahan, ia juga punya brand khusus untuk kecap manis kesehatan. “Agar bisa bersaing di pasar, kamu harus berbeda dengan yang lain,”papar dia.

Siti mengapresiasi kepada panitia Upakarti karena telah memilihnya untuk menerima penghargaan Upakarti 2022. Ia berharap penghargaan ini memberi motivasi  bagi pekerja di IKM-nya serta seluruh IKM di tanah air.

Kegiatan FMB9 juga bisa diikuti  secara langsung di kanal youtube FMB9ID_IKP. Nantikan update informasi akurat, data valid dengan narasumber terpercaya di FMB9ID_ (Twitter),  FMB9.ID  (Instagram),  FMB9.ID  (Facebook). [EH]

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*