
JAKARTA, SP – Kepengurusan Perkumpulan Tenaga Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (Pertalindo) periode 2025-2030 dilantik oleh Dodi Trianto selaku Ketua Umum/Formatur. Pertalindo konsisten sebagai organisasi tenaga ahli lingkungan hidup Indonesia yang kompeten, tangguh, dan berdaya saing.
Pelantikan dan silaturahmi pengurus nasa bakti 2025-2030 dilakukan pada Minggu (21/9/2025) di Jakarta melengkapi serah terima jabatan setelah Musyawarah Nasional (Munas) III Pertalindo bulan lalu. Adapun jajaran yang dilantik meliputi Dewan Pengurus Nasional (DPN), Dewan Pakar Nasional, Dewan Kehormatan dan Etik, serta Dewan Penasehat Nasional.
Dalam kepengurusan ini, jajaran DPN memiliki empat Wakil Ketua Umum, yakni Christian Pasaribu, Yessi Nurcahyani, Prof Zetty E Tamod, dan Dahyar Muhammad. Lalu, Sekretaris Jenderal diisi oleh La Ode Ngkoimani yang dibantu empat Wasekjen yakni Batara Hendro Cahyono, Suci Dian Hayati, Tyas Kumala Putri dan Lucy Pertiwi. Kemudian Bendahara Umum dipegang Heryansyah Zaini bersama Wabendum Sahlur Hamzah Muksin.
Baca : Formatur DPN Pertalindo 2025-2030 Terbentuk, Aneka Program Siap Diwujudkan
Dodi Trianto dalam sambutannya berharap agar semua pengurus berbakti dan bekerja keras untuk melayani. Upaya tersebut dalam kerangka agar lingkungan hidup Indonesia tetap terjaga dan semakin membaik. “Dengan pelantikan ini maka Pertalindo semakin fokus berkarya setelah transisi dari pengurus sebelumnya,” jelasnya.
Baca : LSK Amdal Pertalindo Konsisten Gelar Uji Kompetensi
Secara khusus dia mempertegas Pertalindo senantiasa menjunjung visi, misi, dan tujuan dari Pertalindo. Sejak awak visi Pertalindo sebagai organisasi tenaga ahli lingkungan hidup Indonesia yang kompeten, tangguh, dan berdaya saing.
Sedangkan beberapa misi mencakup organisasi yang kredibel dan penguatan jejaring kerja dengan seluruh pemangku kepentingan, proaktif mendukung pembangunan berkelanjutan, akses anggota terhadap sumberdaya dan pelayanan meningkatkan kompetensi, serta memperjuangkan kepentingan dan perlindungan anggota.
Terkait kompetensi, Wakil Ketua Umum Pertalindo Christian Pasaribu menegaskan pencapaian kepemilikan sertifikat kompetensi tenaga ahli lingkungan jangan dilaksanakan secara tergesa-gesa. Hal ini menyebabkan tidak akan pernah menghasilkan kualitas dokumen analisis mengenai dampak lingungan (Amdal) yang baik.
“Para pihak menjadi tidak sabar dan semakin ingin semua bisa beres secara cepat dan menakjubkan. Semua prinsip dasar harus dipenuhi dan perlu kehati-hatian,” ujar Chris.
Untuk itu, lanjutnya, ke depan sangat diperlukan kepedulian untuk memperbaiki urusan kompetensi penyusun Amdal. Secara khusus regulator, profesional, pelaku usaha, ahli-ahli yang dilibatkan sebagai tim teknis, serta asosiasi profesi duduk bersama untuk mendapatkan solusi terbaik.[MG/SP]
Leave a Reply