TANGERANG SELATAN, SP – Di tengah masifnya pembangunan industri furnitur di Indonesia, bambu menjadi salah satu bahan baku alternatif. Selain mudah ditemui, bambu juga memiliki keunggulan tekstur maupun karakteristik, serta banyak keunggulan yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Bambu ini jumlahnya cukup banyak dan masyarakat Indonesia juga banyak menggunakan bambu sebagai bahan baku pangan maupun nonpangan,” kata Mahasiswa, Intan Fajri (22) sekaligus peserta dalam kegiatan Merawat Budaya Nusantara “Seni Pengolahan Bambu” di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/10/2023).
Acara yang diselenggarakan Santri Dukung Ganjar (SDG) anten, banyak memberikan manfaat untuk perkembangan wawasan dan industri bisnis sekaligus pengolahan bambu untuk kebutuhan masyarakat.
“Kita banyak belajar banyak mulai dari pengolahan bahan mentah sampai bahas yang sudah siap jadi di pasarkan,” lanjut Fajri.
Fajri melihat industri bambu tersebut memiliki peluang usaha yang cukup menjanjikan, terlebih kebutuhannya cukup tinggi, hingga ekspor mancanegara. Untuk itu, peluang tersebut sangat baik apabila mahasiswa bisa turut serta mengambil peluang tersebut menjadi bisnis yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Untuk peluang usaha sendiri saya melihat ada di industri furniture karena banyak kebutuhannya apalagi bisa sampai di ekspor dengan standar terbaik,” lanjutnya.
Tak hanya pelatihan pengolahan bambu, Fajri berharap Santri Dukung Ganjar bisa terus memberikan kontribusi dalam hal pendampingan kewirausahaan. Sehingga dampak dari apa yang telah diberikan oleh Santri Dukung Ganjar mampu terlihat hasilnya.
“Saya harap Santri Dukung Ganjar buat kegiatan pendampingan kewirausahaan sampai akhirnya bisa dirasakan, seperti tindak lanjutnya pelatihan pemasaran,” pungkas Fajri. [CR-3]
Leave a Reply