
JAKARTA, SP – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) membahas program prioritas pemerintah seperti swasembada pangan dan ketahanan energi. Ratas diikuti sejumlah menteri Kabinet Merah Putih itu digelar di kediaman pribadi Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam.
Jajaran menteri yang hadir adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BGN Dadan Hindayana.
Kemudian, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria, CIO Danantara Pandu Sjahrir, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, dan Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan sejumlah menteri memberikan laporan mengenai perkembangan pelaksanaan program-program pemerintah, termasuk kendala-kendala yang mereka hadapi. Dalam pertemuan itu beberapa menteri menyampaikan usulan-usulannya dan Presiden Prabowo memberikan persetujuannya. Namun, Prasetyo enggan mengungkap usulan-usulan dari jajaran menteri yang disetujui oleh Presiden tersebut.
Prasetyo menjelaskan dalam pertemuan membahas beberapa program pemerintah seperti swasembada pangan, ketahanan energi, dan sektor perikanan yang ditargetkan dapat membuka lapangan pekerjaan.
“Sekali lagi, pangan bagi kita itu menjadi hal yang utama. Kita harus menjamin ketersediaan pangan. Kemudian, tadi juga bicara mengenai ketahanan energi, bagaimana kita (punya, red.) roadmap (peta jalan, red.) yang jelas untuk bisa mengurangi ketergantungan energi dari luar negeri. Kemudian, tadi juga kita membahas mengenai pemberdayaan masyarakat yang dilaporkan oleh Menko Muhaimin Iskandar. Beberapa tadi kita mencapai kesepakatan untuk melakukan upaya-upaya pemberdayaan,” kata Prasetyo.
Kemudian, lanjutnya, membahas mengenai program padat karya di sektor sektor perikanan. Selain potensi ekonomi besar, juga meningkatkan asupan protein dari ikan untuk rakyat.
Dalam kesempatan itu, Prabowo memerintahkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk memastikan seluruh dapur makan bergizi gratis (MBG) telah dilengkapi dengan alat-alat sterilisasi dan perangkat uji makanan (test kit), serta filter air bersih.
“Presiden menegaskan kepada Kepala BGN bahwa setidaknya pada minggu depan ini, dapur-dapur harus sudah dilengkapi dengan alat tes kit yakni mengecek kebersihan makanan, alat pencuci dan pengering higienis dilengkapi air hangat, dan alat khusus untuk menghindari bakteri, dan penyediaan filter air bersih,” jelas Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Teddy melanjutkan evaluasi mengenai pelaksanaan program makan bergizi gratis menjadi salah satu isu yang dibahas dalam rapat terbatas pada malam ini. [Ant/SP]
Leave a Reply