Reyna Usman: PMI Harus Tingkatkan Keahlian di Perguruan Tinggi

Dr.Reyna Usman (paling kanan) ikut tampil sebagai pembicara dalam Forum Grup Diskusi (FGD) Long Xiang Economic Development Foudation Taiwan dan Universitas Kainan Taiwan yang dilaksanakan di Taipe, pada 21 -26 Februari 2023.

TAIPE, SP – Mantan Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Dr. Reyna Usman mengatakan, kehadiran pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan dan sejumlah negara penempatan umumnya, tidak hanya secara rutin bekerja. Tetapi juga PMI harus meningkatkan pengetahuan dan keakhlian.

Untuk itu, kata Reyna, semua stakerholder harus mendukung PMI untuk meningkatkan pengetahuan dan keahliannya dengan mengikuti pendidikan di Universitas seperti halnya Kainan University yang ada di Industrial Park Taoyuan Taiwan.

Hal itu disampaikan Reyna Usman Forum Grup Diskusi  (FGD) Long Xiang Economic Development Foudation Taiwan dan Universitas Kainan Taiwan yang dilaksanakan  di Taipe,  pada 21 -26 Februari 2023.

Reyna hadir sebagai pembicara dalam acara itu karena diundang secara khusus.

Acara itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Taiwan di bidang pengembangan Ekonomi dan  Sumber Daya Manusia.

Reyna yang Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Propinsi Bali ini mengatakan, PMI belajar di Perguruan Tinggi  tentunya sangat bermanfaat karena terjadi pengisian PMI di sektor factory dan  terjadinya transfer knoledge dan tekhnologi terbaru. Kalau ini dilakukan, kata dia, para eks PMI bisa mengembangkan wirausaha setelah kembali ke Tanah Air.

Pemikiran Reyna ini disambut baik oleh Professor Pearl Lin Kainan University Taiwan Liu Chang Wei,  Chaiman  dan Harry Chan dari Long Xiang Economic Development untuk ditindaklanjuti bersama.

Dalam diskusi yang dilakukan tiga hari  berturut -turut Reyna sangat mengapresiasi program ini sebagai suatu langkah New Inisiatif yang dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan khususnya pengembangan implementasi Nota Kesepahaman antara Kantor Dagang dan Ekonomi  Indonesia di Taipei dan Kantor Dagang Ekonomi Taipei Di Indonesia mengenai Perekrutan , Penempatan  dan PMI sejak 2011 dan berlanjut sampai dengan saat ini melalui MOU 2018.

Pada kesempatan itu, Reyna menambahkan, peningkatan hubungan persahabatan yang terjalin di bidang ketenagakerjaan diharapkan lebih memastikan keamanan dan tunduk pada hukum dan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Data Kementerian Ketenagakerjaan RI menyebutkan,  penempatan PMI hingga bulan Oktober 2022, ada 146.955 PMI yang di tempatkan. Jumlah terbanyak PMI berada di Hongkong yakni sebanyak 48.599 PMI, disusul Taiwan sebanyak 36.430 PMI dan Malaysia dengan 24.932 PMI.

Mayoritas PMI di tiga negara tersebut didominasi oleh jabatan House Maid (Asisten Rumah Tangga) dan Caregiver (penjaga jompo). [EH]

 

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*