Survei INES: Moeldoko dan Ridwan Kamil Berpeluang Besar Dampingi Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

JAKARTA, SP – Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survei (INES), Nugraheni Kartika menyebutkan pihaknya kembali melakukan survei tentang sosok pemimpin pilihan masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dapat membawa perubahan dalam pertumbuhan ekonomi.

Dari hasil survei, Nugraheni Kartika melihat nama Kepala Staff Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki potensi yang baik mendampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto.

Saat responden diberikan pertanyaan apabila Pilpres digelar hari ini maka sejumlah calon kandidat terkuat yang dapat mendampingi Airlangga Hartarto sebagai Cawapres yakni Moeldoko dan Ridwan Kamil.

“Jika Pilpres digelar hari ini, maka pilihan responden kepada pasangan Airlangga Hartarto – Moeldoko sebesar 40,2 persen, lalu Pasangan Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar 19,7 persen, Puan Maharani – Ganjar Pranowo 20,2 persen, Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhono 11,3 persen dan sisanya ada 8,6 persen responden tidak memilih atau belum menentukan pilihannya,” ujar Nugraheni Kartika, Kamis (19/1/2023) dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, Nugraheni Kartika menyebutkan Airlangga Hartarto juga memiliki potensi cukup kuat saat dipasangkan dengan Ridwan Kamil.

Dari hasil survei, simulasi pasangan Capres-Cawapres Airlangga Hartarto – jika dipasangkan dengan Ridwan Kamil dipilih sebanyak 36,9 persen responden.

Sedangkan Prabowo Subianto – Khofifah Indar Parawansa bila dipasangkan hanya dipilih 23,3 persen responden. Kemudian duet PDIP Ganjar Pranowo – Puan Maharani hanya dipilih 21,6 persen responden. Kemudian pasangan Anies Baswedan – Ahmad Heryawan hanya dipilih 13,5 persen responden. Ada 4,7 persen responden memilih tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Ketika responden yang merupakan pelaku usaha diminta untuk memilih partai politik apabila pemilu digelar hari ini maka hasil Survei INES mendapatkan Partai Golkar paling banyak dipilih oleh para pelaku usaha dengan tingkat keterpilihan mencapai 20,8 persen.

Kemudian diurutan kedua PDI Perjuangan 17,7 persen, lalu Partai Gerindra 17,2 persen, PKB 6,4 persen, Nasdem 5,2 persen, PPP 4,7 persen , PAN 4,2 persen dan PKS 3,5 persen, Demokrat 2,7 persen, dan Parpol lainnya dibawah 1 persen dan yang tidak memilih sebanyak 13,3 persen.

“Mayoritas pelaku usaha dalam survei ini berharap Presiden terpilih nantinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi Indonesia,” jelas Nugraheni.

Nugraheni Kartika menyebutkan dari hasil survei dengan responden para pengusaha tersebut saat ditanya tokoh mana yang akan dipilih sebagai Presiden jika pilpres digelar hari ini, maka nama Airlangga Hartarto paling banyak tinggi tingkat keterpilihannya sebagai Presiden RI dengan dipilih sebanyak 30,4 persen pelaku usaha.

“Disusul Prabowo Subianto 20,2 persen, Ganjar Pranowo 10,1 persen, Anies Baswesdan 7,2 persen, Moeldoko 6,8 persen, Puan Maharani 4,8 persen, Erick Thohir 2,4 persen, Sandiaga Uno 1,7 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,4 persen,” ungkap Nugraheni Kartika.

Dari hasil survei, Nugraheni Kartika juga mengungkapkan pelaku usaha sangat puas dan merasakan KPC-PEN yang dibentuk oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dinahkodai langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Sehingga Airlangga merupakan tokoh yang paling banyak dipilih oleh pelaku usaha untuk melanjutkan kepemimpinan dari Presiden Jokowi. Airlangga punya hubungan kuat dengan keinginan pelaku usaha yang mengharapkan sosok presiden bisa melakukan kesinambungan dalam program-program penguatan ekonomi,” pungkas Nugraheni Kartika.

Survei Indonesia Network Election Survei diselenggarakan pada pada 3-15 Januari 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.988 responden dengan margin of error +/- 2.2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Pengamat ekonomi Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (UPI YPTK) Padang, Yohan Fitria menilai sebagai Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto telah melakukan kinerjanya dengan baik dalam menghadapi resesi atau krisis global ini.

“Pak Airlangga sebagai Menko perekonomian telah bekerja dengan baik dalam mempersiapkan menghadapi krisis global ini, maka kebijakan ekonomi yang membuat ekonomi Indonesia jauh lebih baik harus didukung,” ujar Yohan Fitria.

Apabila sukses memandu perekonomian bangsa dari ancaman krisis global di 2023 kata dia akan menjadi bekal yang baik dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024. “Sebagai Menko Perekonomian itu menjadi bekal Airlangga sebagai Capres 2024, kata Yohan.

Usai masuk menjadi kader Partai Golkar pada Kamis (18/1/2023), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan salah satu daya tarik Partai Golkar adalah Ketua Umum Airlangga Hartarto karena memiliki kapasitas di bidang ekonomi dan kabinet diapresiasi banyak pihak. Kang Emil juga menyebutkan di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar kini telah memiliki banyak inovasi.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin menilai keputusan Partai Golkar merekrut Ridwan Kamil sebagai strategi terobosan yang baik untuk menghadapi Pemilu 2024.

Ujang juga melihat dengan bergabungnya Ridwan Kamil di Partai Golkar serta mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar maka hal ini menjadi acuan kang Emil untuk menunjukkan prestasi yang baik.

“Ya dengan posisi Ridwan Kamil sebagai Wakil Ketua maka dia harus menunjukkan kinerja yang cukup baik di Golkar,” kata Ujang Komaruddin. [EH]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*