BP3OKP: Pemerintah Siapkan Rp 78,7 Triliun untuk Pembangunan Tanah Papua

Panen jagung di Kebar, Tambrauw, Papua Barat (AF)

Manokwari, SP – Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran Rp 78,7 triliun dalam Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) tahun 2023. Jumlah tersebut belum termasuk dengan donator atau kolaborasi bersama pihak ketiga, di luar pemerintah.

“Baru distandarisasi 78,7 triliun, ini bisa lebih karena ada kolaborasi dengan donatur dari luar jadi bisa saja lebih,” kata Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Papua Barat Irene Manibuy.

Anggaran tersebut untuk mendorong percepatan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan. Berbagai program akan digagas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan seperti program Papua sehat, pelayanan pendidikan (Papua pintar), dan penguatan kesejahteraan ekonomi rakyat. “Misalnya nanti Mama Papua tidak lagi berjualan di pinggir jalan tapi bersama 6 provinsi lainnya di tanah Papua kita rencana bentuk satu badan yang namanya bank bahan makanan (Bama),” tutur mantan anggota DPR RI ini.

Jadi, kata dia, para Mama Papua atau pelaku UMKM yang memiliki hasil produksi pertanian atau produk lainnya dapat bekerja sama untuk menyuplai bahan makanan (sayur, ikan, daging, dll) ke perusahaan besar seperti PT Freeport, LNG tangguh, dan pabrik semen. “Tidak hanya disuplai dari luar Papua karena Papua juga kaya hasil pertanian dan perikanan. Kenapa tidak kita berdayakan hasil produksi masyarakat kita,” ungkap Irene.

Selain itu, harus ada sekolah bertaraf international yang mencetak sumber daya manusia (SDM) Papua yang cerdas guna mengisi pemerintahan selanjutnya. “Kami ingin ada generasi generasi penerus orang asli Papua (OAP) yang harus pintar, sehat baik dalam SDM, fisik maupun pelaku ekonomi yang bisa setara dengan anak-anak daerah lain di Indonesia,” ucap mantan Wakil Gubernur Papua Barat ini.

Di sisi lain, Irene juga menjelaskan bahwa Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dijadwalkan akan melakukan pencanangan pembangunan rumah sakit (RS) tipe A bertaraf internasional yang terletak di Susweni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat pada 5 Februari 2023. “Groundbreaking pembangunan rumah sakit internasional akan dilakukan oleh Bapak Wapres Ma’ruf Amin,” kata Irene Manibuy seperti ditulis Antara, Selasa.

RS internasional itu adalah program strategis di Provinsi Papua Barat. Untuk itu, BP3OKP terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Manokwari terkait persiapan pencanangan rumah sakit internasional. Luas lahan yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah untuk rumah sakit internasional mencapai 25 hektare.

“Pemerintah pusat menggandeng BUMN China untuk membangun rumah sakit bertaraf internasional di Manokwari, Papua Barat dengan target satu tahun pembangunan,” kata Irene.

Ia melanjutkan, setelah fisik rumah sakit rampung dibangun maka Menteri Kesehatan akan mulai melakukan pendistribusian sarana prasarana hingga tenaga kesehatan.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah wajib mengikutsertakan OAP dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat. Selain RS internasional, katanya, Wapres Ma’ruf Amin juga akan mencanangkan pembangunan situs peradaban orang Papua dan Bandara Domine Is Kijne di Kabupaten Teluk Wondama.

“Wapres juga akan mencanangkan beberapa program strategis di Manokwari seperti Jembatan Pepera dan jalan dua jalur,” jelas Irene.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Papua Barat Dance Sangkek menyatakan pemerintah daerah sudah melakukan berbagai persiapan menjelang kunjungan Wapres Ma’ruf Amin ke Manokwari saat HUT ke-168 Pekabaran Injil di Tanah Papua. Menurut dia, pemerintah pusat melalui BP3OKP yang diketuai oleh Wapres Ma’ruf Amin berkomitmen merealisasikan seluruh program percepatan pembangunan di Tanah Papua. [SP-02]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*