Jakarta, SP – Emiten konsumer milik pengusaha Sudhamek, PT Garudafood Putra Putri Tbk (GOOD), enggan berkomentar soal rencana akuisisi Hormel Foods Corp, perusahaan makanan ‘raksasa’ asal Amerika Serikat (AS).
Head of Corporate Communication & Relations Garudafood Dian Astriana mengatakan Garudafood tidak dalam kapasitas terkait isu tersebut. “Garudafood tidak dalam kapasitas untuk memberikan konfirmasi dan komentar terkait hal jual beli saham antara CVC & Hormel. Silahkan cek langsung ke CVC,” tegas Dian kepada CNBC Indonesia, Senin (24/10/2022).
Hormel Foods Corp seperti ditulis Agrifood.id adalah perusahaan makanan ‘raksasa’ asal Amerika Serikat (AS). Perusahaan itu dikabarkan tengah dalam pembicaraan lanjutan untuk membeli minoritas saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD). Hormel Foods akan membeli saham Garudafood dari CVC Capital Partners.
Seperti dilaporkan Bloomberg, yang dikutip pada Senin (24/10/2022), Hormel Foods muncul sebagai calon pembeli potensial setelah mengalahkan pesaingnya. “Hormel dan CVC sedang menyusun rincian transaksi yang bisa bernilai beberapa ratus juta dolar AS,” ungkap beberapa sumber.
Adapun kesepakatan jual beli saham Garudafood tersebut diperkirakan segera tercapai, meskipun negosiasi bisa saja gagal seperti dalam kesepakatan akuisisi pada umumnya. Perwakilan CVC belum berkomentar soal informasi ini, sedangkan Hormel tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi.
Sebelumnya, Reuters melansir bahwa CVC Capital Partners berencana menjual 20% saham Garudafood. Nilai transaksi bisa mencapai US$ 270 juta hingga US$ 300 juta. Garudafood kini dikendalikan oleh Grup Tudung pimpinan Sudhamek AWS, salah satu orang terkaya di Indonesia.
Sebagai informasi, Hormel memiliki portofolio merek termasuk daging deli eponymous serta SPAM, Skippy dan Planters, dan menghasilkan lebih dari US$ 11 miliar pendapatan tahunan. Sahamnya telah tergelincir sekitar 8% tahun ini, menilai perusahaan sekitar US$ 24,6 miliar.
Sementara itu, GarudaFood, yang memiliki nilai pasar sekitar US$ 1,2 miliar, menjual produk bermerek termasuk kacang tanah, keripik kentang, stik wafer, kerupuk, keju, dan biskuit. Produknya dijual di lebih dari 20 negara, dengan fokus di Asia Tenggara, China, dan India. CVC menginvestasikan sekitar US$ 150 juta di GarudaFood ketika perusahaan pembelian yang berbasis di London berusaha untuk memperdalam eksposurnya ke Asia Tenggara yang tumbuh cepat pada tahun 2018, Bloomberg News melaporkan pada saat itu. [AF/SP]
Leave a Reply