Muhaimin: Perlu Percepatan Program Employment Creation

Para pembicara dan peserta acara Deklarasi Indonesia Manning Agency Forum dan Dialog Interaktif bersama Perusahaan peragenan penempatan tenaga kerja yang bekerja  di kapal-kapal di sektor maritim ( pelaut ) Indonesia di Hotel Prime Plaza Bali pada 12 September 2022.

BALI, SP – Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengatakan, pemerintah harus mempercepat program Employment Creation di berbagai sektor yang  potensial antara lain di sektor maritim. Hal ini untuk memperluas kesempatan serta membangkitkan pemulihan ekonomi Indonesia.

Hal itu disampaikan Muhaimin di sela-sela acara Deklarasi Indonesia Manning Agency Forum dan Dialog Interaktif bersama Perusahaan peragenan penempatan tenaga kerja yang bekerja  di kapal-kapal di sektor maritim ( pelaut ) Indonesia di Hotel Prime Plaza Bali pada 12 September 2022.

Acara itu dihadiri oleh ratusan  pekerja pelaut yang akan bekerja di kapal pesiar, kapal niaga serta kapal kapal perikanan dan puluhan perusahaan  keagenan dari berbagai daerah di Indonesia.

Reyna Usman selaku Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Propinsi Bali sebagai  salah satu  narasumber dalam acara ini menekankan, kehadiran Peraturan Pemerintah Nomor 22  Tahun 2022 tentang  Penempatan Perlindungan Awak Kapal Niaga  Migran   dan Awak Kapal Perikanan Migran sebagai ketentuan dari   dari Undang-Undang 18 Tahun 2017 akan memperjelas sistim dan mekanisme penempatan dan perlindungan awak kapal di sektor maritim lebih baik.\

Reyna dalam kesempatan tersebut menekankan   dalam melaksanakannya perlu dilakukan sosialisasi yang intensif   dari pemerintah (Kemenaker RI ) dalam memberikan  pemahaman yang lebih  baik  kepada seluruh stakeholder dan  penggunaan  sistem  yang terintegrasi  dan transparan antara pemerintah dan pelaku usaha agency perkapalan Indonesia.

Kalau itu dilakukan, kata dia, dapat menempatkan dan  memberikan perlindungan yang lebih  baik  pada saat pra penempatan (training dan sertifikasi skill kompetensi), masa penempatan kerja (aspek hak dan kewajiban serta jaminan asuransi ) serta pembinaan purna penempatan (Reorientasi Training Interprenuer ) sehingga pelaut awak kapal lebih merasakan peningkatan ekonomi yang lebih sejahtera.

Hal ini sangat penting dalam mendorong kualitas dan kuantitas awak kapal Indonesia mengingat Indonesia sebagai negara maritim serta yang lebih penting lagi dalam mengantisipasi persaingan pasar kerja International seperti halnya dengan  negara Philipina, Vietnam, Thailand  dll.

Olehnya dengan potensi 1,2 Juta pelaut Indonesia yang saat ini bekerja dengan penghasilan rata -rata USD 750  maka potensi remintansi 150 triliun ( IDX Chanel 17 Feb 2021), dapat membantu pembangunan ekonomi Indonesia dan kesejahteraan awak kapal Indonesia dan keluarganya. [EH]

 

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*